Siapa Sosok Katsuko Saruhashi, Sejarah Apa yang Dia Capai?
mediabogorblog, Jepang - Mungkin tidak banyak yang tau tentang kisah Katsuko Saruhashi. Wanita Jepang pertama yang mampu menjadi pendobrak ilmu sains yang dahulu didominasi oleh kaum Adam. Oleh karena itu Google Doodle mengabadikan agar mampu menjadi pengingat dan inspirasi generasi Milenial.Capaian Katsuko Saruhashi
Bergabung dengan Institut Penelitian Meteorologi milik Observatorium Meteorologi Pusat (kelak menjadi Badan Meteorologi Jepang) dan bekerja di laboratorium geokimia di sana. Pada tahun 1950, ia mulai meneliti kandungan CO2 di air laut. Waktu itu, kandungan CO2 tidak dianggap penting sehingga Saruhashi harus mengembangkan metode pengukuran sendiri.Ia mendapat gelar S2 kimia pada tahun 1957 dari Universitas Tokyo dan menjadi salah satu perempuan pertama yang mendapat gelar tersebut.
Tak Fokus Mengikuti Pelajaran
Katsuko Saruhashi justru sering melamun di bangku sekolah. Namun Tak fokus dengan pelajaran yang mungkin dianggapnya membosankan kala itu, Saruhashi muda mengalihkan fokusnya pada hal yang lain.Fokus Saruhashi kala itu tertuju pada jendela kelas yang berada di sampingya. Ia termenung memandangi hujan yang turun rintik-rintik di luar kelas melalui jendela tersebut. Dari hal sederhana ini, Saruhashi pun mulai bertanya-tanya. Apa kiranya yang membuat hujan turun?
Perjalanannya untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang cukup simple itu pun membawanya menjadi wanita pertama yang mendapatkan gelar doktor dalam bidang kimia dari Universitas Tokyo pada tahun 1957.
Saruhashi sendiri terkenal karena penelitiannya yang inovatif sebagai seorang geokimiawan.
Dia adalah orang pertama yang secara akurat mengukur konsentrasi asam karbonat dalam air berdasarkan suhu, Tingkat pH, dan klorinitas.
Penelitannya ini pun menghasilkan rumusan klasifikasi 'Tabel Saruhashi' yang terbukti sebagai metodologi yang sangat berharga bagi para ahli kelautan di seluruh dunia hingga sekarang.