MUI Kota Bogor Himbau Umat Muslim Tidak Datang Ke CGM

Media Bogor, Berita Bogor |

mediabogor.com, Bogor – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor menghimbau agar umat Islam tak menghadiri acara dan itu akan disebarkan ke masjid-masjid dan seluruh ormas Islam di Bogor. MUI juga meminta Pemkot Bogor mengubah waktu pelaksanaan kegiatan, yang dimulai pada pada pagi hari dan diakhiri siang hari. Hal itu agar tak mengganggu ibadah salat.

“Bila pelaksaan dimulai pukul 13.00 WIB ada waktu salat di antaranya Dzuhur, Ashar, Magrib dan Isya yang tidak dilaksanakan. Dan biasanya yang datang itu ribuan orang mayoritas umat Islam,” ujarnya kepada mediabogor.com (10/17).

Tak hanya itu MUI Kota Bogor telah membuat teks khutbah Jum’at yang akan dibacakan serentak di 700 Masjid yang ada Kota Bogor. Meski demikian, Adam mengaku tak bisa menghadiri perayaan CGM. “Sebagai pelayanan umat kita harus memberitahukan, mereka yang tak tahu bahwa itu rentetan ritual agama,” ungkapnya.

Sementara itu pemerintah Kota Bogor melalui Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi kepada MUI Kota Bogor yang telah memberikan perhatian kepada pelaksanaan waktu Ibadah. ” Saya berterimakasih kepada MUI. Jangan sampai kegiatan ini mengganggu proses ibadah dan panitia sejak awal sudah memberikan komitmen. Ketika azan semua harus berhenti, dan memberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah salat dengan memfasilitasi tempat beribadah,” kata Bima kepada wartawan.

Menurut dia, panitia nanti akan menginformasikan dimana letak tempat ibadah.  “Biasanya MUI selalu dilibatkan dan kita undang untuk memberikan doa, tapi saya memaknai ini sebagai proses acara kebudayaan berjalan sejak lama, presiden hadir, gubernur hadir. Ini merupakan kebudayaan yang sudah cukup lama berjalan di kota Bogor dan simbol pemersatu bangsa. Ini adalah peristiwa budaya bukan ritual agama tertentu dan sudah menjadi kegiatan budaya,” katanya.

Di tempat terpisah Ketua Pelaksana CGM Arifin Himawan menjelaskan kalau pelaksanaan CGM akan di mulai pada sore hari “Yang penting panitia memberikan tempat dan jeda waktu salat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Arifin Himawan menegaskan bahwa pihaknya menghormati imbauan MUI MUI tersebut. Menurutnya,  atas dasar itu panitia telah menyiapkan beberapa tempat agar umat Islam bisa menjalankan salat.

“Ada beberapa tempat di antaranya di pelataran parkir Megaswara dan Maybank. Kami sangat menghormati umat Islam, karenanya kita sediakan fasilitas tersebut,” ucap Arifin.
Kata dia, CGM itu bukan merupakan acara keagamaan, tetapi merupakan pesta rakyat yang sudah menjadi budaya di Kota Bogor.

“Sejauh ini semua yangg berada di acara di pesta rakyat adalah budaya dan tidak ada kegiatan keagamaan. Meski adanya larangan dari MUI, kita kembalikan saja kepada masyarakat. Karena acara ini bersifat terbuka bahkan sesuai waktu yang tidak mengikat,” kata Arifin.

Selain itu, sambung Arifin, saat adzan Maghrib berkumandang, panitia akan mengehentikan segala aktivitas. “Dari tahun ke tahun, setiap adzan kita selalu berhenti. Itu untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang menjalankan salat,” tegasnya.

Saat ditanya mengenai usulan MUI agar memundurkan waktu perayaan CGM, menjadi pagi ke siang hari. Arifin menyatakan bahwa pihaknya masih mengacu pada jadwal yang ditentukan. “Masih mengacu kepada jadwal mulainya jam 16.00 WIB. Yang pasti kami sangat berterimakasih dengan adanya imbauan itu,” pungkasnya. (AW).

The post MUI Kota Bogor Himbau Umat Muslim Tidak Datang Ke CGM appeared first on MediaBogor.



from MediaBogor http://ift.tt/2kf0254
Berita Media Bogor
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==